Rafli menggenggam tangan Diandra. "Gak pa-pa ya? Kan buat kamu-kamu juga," ucap Rafli.
Diandra diam hanya menatap Rafli. Entah mengapa dia takut jika Rafli pergi, dia takut suaminya itu malah akan tergoda dengan wanita-wanita yang ada di sana.
"Gak tau ah, aku pusing. Aku mau lanjut tidur." ucap Diandra bangun dari duduknya dan berjalan ke arah kamarnya.
"Yaang?" panggil Rafli namun sama sekali tak dihiraukan. "Dian? Diandra? Kamu marah? Yaang?" panggilnya lagi.
Diandra terus berjalan ke arah kamarnya. Enggan menanggapi Rafli, dia lalu berjalan ke arah ranjang dan terbaring di sana. Dia terbaring menyamping memunggungi pintu.