Diandra menaruh tasnya di atas meja, lalu terduduk di kursi kerjanya.
"Mbak?" panggil Zea.
Diandra sontak langsung menoleh melihat ke arah Zea yang duduk di sampingnya. "Kenapa?" tanya Diandra.
"Kemarin, Pak Andra sama Pak ...."
"Alfa?" sahut Diandra.
"Nah iya Pak Alfa, kemarin mereka nyari Mbak Dian."
"Aaaahh, terus kamu jawab apa?"
"Saya jawab gak tau aja," ucap Zea seraya menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal. "Abis saya bingung mau jawab apa pas mereka tanya."
"Ya udah gak pa-pa," jawab Diandra.
Zea mengangguk.
"Nanyain saya mau apa? Karena saya gak ada apa emang ada perlu sesuatu?" tanya Diandra.
"Gak ngerti deh, Mbak. Kayaknya emang cuma nanya doang karena Mbak Dian gak ada di meja dan kemarin meja Mbak Dian udah bersih," ucap Zea.
"Aaaahh, oke."
"Mbak Dian gak takut?" tanya Zea.
Diandra mengerutkan alis. "Takut? Takut sama siapa dan takut kenapa?" tanya Diandra.
"Sama Pak Andra terus sama Bapak yang kemarin juga, mereka kan atasan kita, Mbak."