Chloe praktis tidak menyentuh sarapannya sama sekali. Ia masih memandang saja bahkan tanpa menyentuh garpu dan pisau. Claire yang juga tidak tenang meski berada di meja yang sama, akhirnya menyentuh lengan Chloe yang berpaling padanya.
"Dimakan dong, Baby. Nanti kamu sakit," pinta Claire dengan suara memelas dan sedikit senyuman sedih di bibirnya. Chloe hanya melihat datar pada ibunya sekilas dan tidak menjawab. Arjoona masih diam dan mengunyah dengan tenang.
"Aku berangkat dulu." Chloe bicara pelan lalu bangun dari kursinya untuk berangkat ke kampus.
"Tunggu ..." Chloe berhenti berjalan lalu menoleh ke arah Arjoona. Begitu pula dengan Claire yang ikut menoleh pada suaminya.
"Kamu akan berangkat diantar oleh Uncle Erik!" ujar Arjoona tiba-tiba. Chloe kaget sama dengan Claire yang mengernyit keheranan.
"Kenapa Dad?"
"Daddy akan menyusun pengawalan khusus untuk kamu dari Daga Nero. Dion yang akan mengurusnya nanti, Daddy akan menghubungi dia hari ini ..."