Aldrich mengangkat dagunya dengan congkak pada Heart yang berdiri di dekat Chloe. Langkahnya mendekat seolah siap menelan Heart hidup-hidup. Seandainya Aldrich adalah naga, Heart mungkin sudah tinggal debu saat ini.
"Apa kamu mengira jika ini adalah rumahmu? Seenaknya saja kamu masuk dan mengacak-acak tempatku?" tukas Aldrich pada Heart dengan sikap menantang dan seolah ingin berkelahi. Amarahnya jelas terlihat dan suasana tegang pun langsung terasa. Seluruh mahasiswa bisa melihat jika Aldrich tengah berkonfrontasi dengan Heart yang dianggapnya masuk ke wilayahnya.
"Aku hanya membawakan mereka kopi ..."
"Ini bukan kafe! Ini adalah kampus. Tempat terhormat untuk orang-orang terhormat. Jika kamu ingin mentraktir teman-temanmu, kamu bisa mencari tempat lain, klub malam misalnya!" sindir Aldrich benar-benar terlihat marah.