Aidan meminum air di gelasnya dengan perasaan yang tak karuan. Ia hanya mendengar penjelasan Nathan perihal kondisi Aldrich yang kini berada di sebuah klinik.
"Apa Aldrich juga melakukan kekerasan pada kekasihnya itu?" tanya Aidan sudah dengan nada pasrah. Nathan menggelengkan kepalanya. Aidan pun melepaskan napas lega begitu ia mendengarnya. Rasanya jika ditambah dengan tuntutan kekerasan maka seluruh reputasi keluarga Caesar akan hancur.
"Syukurlah ..." gumam Aidan lagi.
"Tapi aku masih khawatir tentang kekasih Aldrich. Aku ingin datang menemuinya dan memohon maaf atas yang dilakukan oleh putraku padanya," sambung Aida lagi. Nathan hanya mengatupkan bibirnya dan terdiam beberapa saat.
"Aku rasa itu tidak mungkin terjadi, Aidan."
"Kenapa?" sahut Aidan cepat. Nathan tetap menggelengkan kepalanya seakan menolaknya.
"Karena seperti yang sudah aku katakan tadi, aku tidak berhak membuka identitas gadis itu!" tolak Nathan lagi. Aidan mengangguk lagi.