BEBERAPA BULAN SEBELUMNYA
Arjoona menemui James tergopoh-gopoh karena si bungsu Chloe hendak pergi dari rumah. Ia seperti ayah burung yang kebagian mendapat tugas mengerami telur dan menjaga anak. Arjoona langsung bereaksi cepat dan tidak tenang kala Chloe mencoba pergi.
"Kamu terlalu sensitif Arjoona. Jangan terlalu menganggap Chloe seperti bayi," tegur James lembut. James masih santai saja menikmati masa pemulihannya usai operasi dan liburan ke Napoli.
"Dia tetap bayiku. Hanya saja dia makin dewasa dan cantik. Aku jadi makin khawatir," sahut Arjoona masih tak mau mengalah. James hanya menggelengkan kepalanya ikut mengulum senyuman.
"Aldrich akan menjaganya dengan baik. Berikan mereka kesempatan." Mata Joona sontak membesar dan menoleh lagi pada James. James sepertinya memang sengaja menyebut hal itu karena ia pun menoleh pada Arjoona yang terperangah.
"Aldrich?" sebut Arjoona kaget. James hanya menaikkan kedua alisnya dan tersenyum.