"Berang-berang! Aku membencimu!" ucap Chloe pelan sambil mengelus sebelah pipi Aldrich yang dipegang oleh Chloe. Aldrich terpaku diam menatap mata Chloe tanpa rasanya ingin berkedip.
"Aku tahu kamu membenciku ..." ucap Aldrich dan Chloe langsung terkekeh kecil masih dengan sebelah tangannya pada pipi Aldrich. Tapi Aldrich tak tersenyum. Ia masih dengan raut yang sama.
"Apa kamu tahu mengapa aku memanggilmu berang-berang?" tanya Chloe masih dengan sikap yang sama. Aldrich menggelengkan kepalanya pelan.
"Menurutku kamu licik seperti berang-berang. Berang-berang bisa membangun bendungan untuk menahan ikan di sungai agar ia bisa makan. Bagiku dia hewan yang egois. Tapi, berang-berang juga jenius sama sepertimu."
"Di saat hewan lain seperti beruang menangkap ikan tanpa menjaring, berang-berang bisa melakukannya dengan mudah tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga. Dia efisien, tenang dan cerdas. Sama sepertimu," ujar Chloe menjelaskan.