Andrew dan Aldrich berbagi masing-masing satu botol bir dan menikmatinya di taman belakang rumah sakit. Andrew dilarang mabuk agar penyembuhannya bisa lebih cepat. Sementara Aldrich membutuhkan teman bicara untuk kegundahannya hari ini.
"Cheers!" ujar Aldrich melakukan tos dengan Andrew yang juga mengadukan ujung botolnya. Keduanya duduk di bangku yang sama dan menikmati musim semi yang telah tiba.
"Aku dan Chloe sudah resmi pacaran!" ujar Aldrich tiba-tiba. Andrew sedikit menoleh lalu tersenyum dan mendengus.
"Wow, selamat!" Andrew mengadukan ujung botolnya lagi dan kembali minum.
"Terima kasih. Kamu tidak marah kan?" tanya Aldrich sambil melipat kakinya dengan elegan seperti biasa. Andrew hanya tersenyum dan minum.
"Kenapa aku harus marah?"
"Aku pikir kamu mencintai Chloe." Andrew mengangguk pada Aldrich tanpa memandangnya.
"Memang, tapi aku tidak berhak menentukan pilihannya. Jika dia mau pacaran dengan siapa pun, aku tidak berhak melarang." Aldrich mengangguk mengerti.
