Tak seperti yang dipikirkan Chloe, saat ia masuk, Aldrich langsung menutup dan mengunci pintunya. Ia berjalan mendekat dan memeluk Chloe dari belakang sambil mengecup pipinya begitu dalam.
"Sayang, aku begitu merindukanmu," desah Aldrich membuat Chloe tertegun tak mengerti. Tapi ia hanya bisa diam membiarkan sebelah lengan Aldrich melingkar di tubuhnya. Terlebih Aldrich sudah menciumnya begitu mesra.
"Kita sedang di kampus ..."
"Aku tahu, itu sebabnya aku membawamu ke mari, Mignonette. Agar kita bisa berduaan," ucap Aldrich berbisik lagi lalu mengecup pipi Chloe beberapa kali. Chloe sedikit menggeliat berusaha melepaskan diri dari Aldrich dan berbalik padanya.
"Apa yang kita lakukan?" tanya Chloe separuh berbisik.
"Pacaran ..." jawab Aldrich tanpa rasa bersalah. Chloe jadi meringis aneh dan Aldrich hanya menanggapinya dengan senyuman. Ia lebih memilih menarik Chloe untuk duduk di sofa bersamanya.