"Sayang, kita hanya manusia. Manusia bisa berubah. Dari mencintai jadi tak mencintai. Dari saling memiliki menjadi saling membenci. Kita saling membenci dan kini kita saling menyukai ..." Chloe sedikit menundukkan pandangannya.
"Tolong Sayang, aku sangat takut kamu pergi," desah Aldrich makin mendekat. Tangannya yang tak terbalut lalu menyentuh ujung garis rahang Chloe sedikit menaikkannya untuk mengulum bibir indahnya. Aldrich makin bergairah. Ia sudah berhari-hari tak bertemu Chloe yang tak ingin bertemu dengannya.
"Aldrich, tolong lepaskan ..." pinta Chloe ikut mendesah. Aldrich hanya melepas sebentar lalu mencumbu lagi sambil terus menekan Chloe ke sandaran sofa di belakangnya. Ia bahkan tak peduli saat sebelah lengannya masih terluka.
"Okay, stop ..." larang Chloe lagi yang juga ikut panas. Ia terengah menjauhkan Aldrich darinya.