"Tuh kan nangis,ayo balikin ke Kak Narita!" perintah Nadia
"Iya iya" respon Narina
Kemudian Nadia pun langsung memberikan Wilna kepada Narita,setelahnya Wilna pun langsung berhenti menangis.
"Kak... Maaf ya gak bisa nemenin lama - lama,soalnya kita mau lanjut kerja lagi"
"Iya,gak apa.Makasih ya udah mau nemenin"
"Sama - sama Kak" respon Si Kembar secara bersamaan
"Nanti Kak Rizam dan yang lainnya sebentar lagi datang kesini kok" tutur Narina
Narita dan Wilian hanya meresponnya dengan menganggukkan kepalanya,lalu Si Kembar langsung keluar dari Ruangan tersebut.Saat mereka berjalan menuju ke Ruang kerjanya lalu Narina langsung berbicara,
"Kok Wilna nangis ya pas digendong sama aku?"
"Mungkin kamu gak cocok jadi Ibu kali"
"Ouh gitu ya,terus gimana dong kalau aku udah nikah nanti? Masa aku gak usah hamil?"
"Apaan sih Nar? Kok kamu baperan gitu? Jangan mikirin itu dulu! Fokus sama kerjaan"
"Hmmm kamu bener juga,tumben ya!"
"Aku mah selalu bener,gak kayak kamu ngawur terus"