Zevin langsung berbicara,
"Oke,aku akan gabung dengan kalian tetapi dengan sebuah syarat"
"Apa syaratnya?" tanya sang ketua geng motor tersebut
"Aku yang harus menjadi ketuanya"
"Baiklah,jika itu syarat yang kau inginkan maka akan aku berikan"
"Baguslah,aku sangat senang sekali mendengarnya"
Para anggota geng motor tersebut merasa tidak menerima jika Zevin seenaknya menjadi ketua tetapi mereka tak bisa apa - apa.Lalu Zevin langsung berbicara,
"Memangnya siapa nama kamu?"
"Namaku adalah Argani"
"Oke semuanya,perkenalkan namaku adalah Zevin.Mulai sekarang akulah yang menjadi ketua kalian.Apakah kalian mengerti?"
"Mengerti" respon mereka semua
Lalu Zevin langsung melanjutkan tidurnya di Basecamp tersebut,seluruh anggota geng motor tersebut juga ikut tertidur karena masih merasa lemas.Sementara itu,orang yang mengawasi Zevin merasa senang lagi karena melihat lokasi Zevin tak berubah lagi.
Kemudian dia langsung mengajak beberapa anggota Polisi untuk menuju ke lokasi tersebut,tak lama kemudian mereka sudah sampai di Basecamp tersebut.Lalu mereka pun langsung bingung karena disana ada banyak remaja laki - laki.Lalu Para Polisi langsung berbicara,
"AYO BANGUN!"
Zevin dan yang lainnya pun langsung bangun karena terkejut,lalu mereka yang melihat adanya Polisi tak merasa takut sama sekali,lalu Argani langsung menghampiri mereka dan berbicara
"Apa maksud kalian mengganggu kami yang sedang tidur?"
"Kami mencari salah satu orang diantara kalian,tolong berikan ponsel kalian kepada kami.Kami ingin menyelidikinya"
Zevin pun langsung terkejut karena takut ketahuan oleh mereka,lalu dia langsung berbicara
"Apa maksud kalian melakukan hal tersebut kepada kami?"
"Kami mencurigai salah satu orang diantara kalian"
"Teman - teman,sepertinya mereka ingin menuduh kita.Kita tak boleh diam saja,ayo serang mereka!"
Mendengar perkataan Zevin,lalu mereka semua langsung menyerang orang - orang tersebut.Dikarenakan jumlah anggota geng motor sangat banyak sekali jadi mereka langsung kewalahan.Tanpa berpikir panjang,mereka langsung pergi meninggalkan Basecamp tersebut,lalu Zevin langsung berbicara
"Kita semua harus waspada!"
"Iya benar,tanpa sebab apa pun mereka malah menyerang kita.Sepertinya mereka mengira jika kita telah membuat masalah"
Sementara itu,orang yang melacak keberadaan Zevin langsung menghubungi Maulana lagi.Lalu dia langsung berbicara,
"Maaf tuan,kami sudah menemui keberadaan orang tersebut tetapi sepertinya dia adalah anggota geng motor.Saat saya ingin memeriksa ponsel mereka tetapi mereka malah menyerang kami"
"Baiklah,terimakasih atas bantuannya mungkin sebaiknya kita batalkan saja untuk penangkapan orang tersebut"
"Baiklah tuan,maafkan saya karena tak bisa memberikan hasil yang memuaskan"
"Tak masalah,yang terpenting kau telah melakukannya"
Kemudian Maulana langsung memutuskan sambungan teleponnya.Sementara itu,Zevin dan Para anggota lainnya langsung melanjutkan tidurnya lagi,hingga akhirnya tibalah pagi harinya.
Saat mereka semua sudah terbangun lalu Zevin langsung berbicara,
"Ayo ikut aku sekarang!"
"Memangnya kita akan pergi kemana?" tanya Argani
"Jangan banyak tanya!ayo ikuti saja aku!"
Lalu mereka semua langsung mengendarai motornya masing - masing dan mengikuti Zevin.Tak membutuhkan waktu yang lama,akhirnya mereka semua sampai didepan sekolahnya Rizam dan kedua adik kembarnya.
"Maaf,apa yang akan kita lakukan disekolah ini?"
"Ayo kita masuk ke dalamnya!aku ingin membawa tiga orang siswi"
Kemudian mereka semua langsung mengikuti Zevin masuk ke dalam sekolah tersebut,Para siswa dan siswi yang melihat kehadiran mereka lalu langsung ketakutan.Lalu Satpam yang bertugas menjaga sekolah langsung menghadang mereka,lalu dia langsung berbicara
"Kalian tak boleh membuat kerusuhan disekolah,cepat pergi dari sini!"
"Argani,hajar dia!" perintah Zevin
Dengan mudahnya Argani membuat Satpam tersebut tersungkur dan babak belur,lalu Zevin dan anggota geng motorny langsung melanjutkan masuk ke dalam sekolah tersebut.Lalu salah satu murid langsung menuju ke ruang guru lalu memberitahukan hal tersebut,kemudian Para guru langsung keluar dari ruang guru dan menghampiri mereka.Lalu Zevin langsung menuju ke kelasnya Nafsya.
Nafsya langsung terkejut melihat kehadiran Zevin dan dia pun langsung ketakutan,kemudian Zevin langsung menarik Nafsya tetapi Narita tak tinggal diam,dia berusaha untuk mengambil Nafsya dari tangan Zevin tetapi salah satu anggota geng motornya langsung menahan Narita.
Lalu Zevin langsung membopong Nafsya dan membawanya keluar dari kelas.Setelah itu,dia langsung menuju ke kelasnya Narina dan Nadia dengan diikuti oleh beberapa anggota geng motor.
Saat sudah sampai disana,lalu Zevin langsung berbicara
"Cepat bawa kedua perempuan kembar itu!"
Lalu dua orang anggotanya langsung masuk dan mendekati Narina dan Nadia,Jauzan tak tinggal diam.Dia langsung menghajar kedua orang tersebut,namun salah satu dari mereka langsung menendang Jauzan hingga terpental.
Kemudian kedua orang tersebut langsung menarik tangan Narina dan Nadia tetapi dengan cepatnya Narina dan Nadia langsung menghajar mereka berdua hingga tersungkur.Lalu Zevin langsung berbicara,
"Ayo todong mereka berdua dengan senjata tajam!"
Lalu kedua anggota yang lainnya langsung mendekati Narina dan Nadia,lalu mereka langsung menodongkan pisau ke arah Narina dan Nadia.Lalu salah satu dari mereka langsung berbicara
"Ayo ikut dengan kami sekarang!jika tidak mau,maka aku akan melukai kalian"
Dengan terpaksa, Narina dan Nadia harus mengikuti mereka.Lalu Narina dan Nadia langsung keluar dari kelas dengan diikuti oleh kedua anggota tersebut dari belakang tubuhnya sambil menodongkan pisaunya ke dekat leher Narina dan Nadia.
Tak lama lama mereka berjalan,lalu dengan cepatnya Narina dan Nadia membanding kedua orang yang menodong mereka ke arah depan.Saat sudah terbanting,lalu Narina dan Nadia langsung merebut pisaunya dari tangan mereka.
"Ayo serang mereka berdua!" perintah Zevin
Lalu seluruh anggota geng motor tersebut langsung menyerang Narina dan Nadia sambil memegang pisau yang mereka rebut.Tak membutuhkan waktu yang lama,Narina dan Nadia berhasil mengalahkan mereka semua.
Narina dan Nadia langsung mendekati Zevin yang menahan Nafsya,lalu Narina langsung berbicara,
"Ayo lepaskan Kak Nafsya!jika tidak mau,maka kita akan menghajarmu"
Mendengar perkataan Narina,lalu Zevin langsung mengeluarkan pisau juga dan mengarahkannya ke lehernya Nafsya.
"Jika kalian berani maju selangkah,maka akan aku bunuh dia"
Lalu Narina dan Nadia langsung diam dan kebingungan,Zevin pun langsung berbicara lagi
"Ayo ikut dengan kami juga,jika kalian ingin Nafsya selamat!"
Narina dan Nadia langsung pasrah dan mengikuti perintahnya Zevin,lalu seluruh anggota geng motor langsung bangun lagi dan ikut keluar dari sekolah.Tetapi tiba - tiba beberapa guru langsung datang dan salah satu dari mereka langsung berbicara,
"Tunggu!"
Lalu mereka semua langsung berhenti,saat salah satu guru ingin mendekati mereka.Lalu Zevin langsung