Hujan deras seperti ini benar-benar membuat Nara berpikiran yang tidak bisa positif. Dia hanya bisa merasa khawatir dengan suaminya yang berada di rumah mantan kekasihnya tersebut untuk melakukan kebaikan yang terlihat seakan-akan Rayhan berselingkuh dengan wanita tersebut. Memang ini adalah rencana yang sudah dia susun, tapi dia juga tidak akan menampik jika dirinya memiliki rasa khawatir tenang perasaan mereka berdua. Suara berisik air hujan itu juga semakin membuat jantungnya tidak tenang lantaran sang suami tak kunjung pulang ketika waktu juga sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Rasanya Nara ingin sekali menghubungi laki-laki itu untuk menanyakan apa yang sedang mereka lakukan saat ini. Tetapi, Nara tetap tidak bisa melakukannya karena dia lebih memikirkan ayah dari rencananya ini daripada dia mengacaukan segalanya yang sudah berjalan cukup jauh.