"Mama ngomong apa"
"Gak ada kok,cuman nanya gua lagi dimana"
"Ooo mama lu khawatir sama lu,yaudah yuk pulang"
"Tunggu vito"
"Hmm kenapa"
"Gua malas pulang 5 menit di sini dulu aja"
"Loh kenapa,kan udah malam nanti masuk angin yaudah di mobil aja ya jalan-jalan gimana"
"Iyaudah yuk"
"Ok yuk,kita jalan-jalan ya pake mobil sekalian mau isi bensin"
"Hmm kenapa,bensin lu udah habis"
"Belum masih setengah,emang mau bantu gua dorong"
"Mau kalau emang di butuhkan"
"Janganlah gak tega gua kalau lu bantu gua dorong"
"Apa sih maunya dasar gak ada pendirian"
"Bukan gitu,nanti lu benci gua terus lu cerita ke orangtua lu lagi,kan malu gua"
"Hmm sejak kapan gua gitu sih vito,ada-ada aja"
"Iya tau kok lu kan cewe hebat mana mungkin lu kayak gitu ya kan"
"Hmm hebat kenapa"
"Gatau kenapa tapi gua ngerasa lu hebat aja"
"Yang hebat itu lu,gimana sih gua aja kalau boleh jujur gua kagum tau sama lu"
"Hmm kenapa kagum kan gua bukan artis gua orang biasa,apa yang di kagumin"
"Iya di umur segini lu udah ada usaha sendiri hebat kan lu"
"Itu keterpaksaan denisa,bukan kemauan"
"Emang sebenarnya lu mau jadi apa"
"Gua mau jadi penjelajah dunia tapi ada hal yang gabisa jadi berakhir seperti sekarang"
"Tapi lu senang dengan diri lu sekarang"
"Senang"
"Kenapa"
"Karena ada lu,bisa ketemu lu adalah hal yang paling gua senang itu sih maksud gua"
"Ooo gua kira kenapa,gua juga senang bisa ketemu lu"
"Iya samalah,mau makan gak apa masih lapar"
"Lapar sih beli mfd yuk sekalian isi bensin"
"Ok"
***
Denisa dan vito pergi ke mfd setelah pergi beli mfd mereka makan di parkiran mobil dan denisa berkata...
***
"Hmm enak banget ya makan ini"
"Emang udah lama gak makan ini"
"Banget karena papa dan mama gua suka marah"
"Iyaudah gua akan sering ajak lu makan ini biar lu gak merasa lama ya"
"Makasih ya vito"
"Iya sama-sama sayangnya gua"
"Iya gua juga sayang lu kok"
"Makasih ya selalu ada"
"Iya sama-sama makasih juga ya"
"Iya pasti,yaudah habis ini isi bensin terus makan ya"
"Iya,emang udah seharusnya pulang"
"Hmm iya kan besok gua mau kerja buat bangun istana kita"
"Apa sih bisa aja"
"Iya serius gua,gua gamau tinggal sama orangtua gua"
"Terus mau tinggal sama siapa"
"Sama lu"
"Hmm dasar ada-ada aja"
"Udahlah jalan yuk nanti keburu malam"
"Ok"
***
Denisa dan vito pergi dari area parkir mfd dan segera isi bensin setelah sampai di tempat bensin denisa menemani vito isi bensin,setelah selesai isi bensin mereka langsung pulang kerumah setelah sampai rumah,muka denisa hanya diam dan manyun...
***
"Loh kenapa kok mukannya gitu"
"Malas masuk kerumah"
"Maunya apa yaudah sini (peluk) udah masuk kan besok ketemu gua lagi"
"Iya tau kok kayak tunggu besok itu lama banget"
"Udah mau satu rumah sama gua emangnya"
"Berharapnya gitu sih,tapi tau masih belum bisa karena gua juga"
"Ngomong apa sih tunggu gua sedikit mapan lagi ya"
"Iya,pasti gua tungguin lu kok,emang kapan gua gak pernah tungguin lu"
"Iya makasih karena selalu ditungguin"
"Iyaudah kalau gitu gua masuk ya"
"Iya sana bye,udah bisa masuk"
"Udah,mungkin bye hati-hati ya"
"Iya"
***
Denisa lepas dari pelukan vito dan langsung keluar dari mobil vito dan masuk kerumah setelah sampai rumah hp vito bunyi dari bimo,dan vito langsung ketemu bimo,sedangkan denisa di introgasi sama mama dan papa...
***
"Sayang sama vito"
"Iya ma,pa denisa capek ke kamar dulu ya"
"Iya sayang"
***
Denisa naik ke kamar papa dan mama hanya diam dan senyum setelah itu mikir ada kemajuan di antara hubungan denisa dengan vito,setelah itu denisa pergi mandi dan setelah selesai mandi hp denisa bunyi dari sari...
***
"Halo sari"
"Lama deh jawabnya,ke mana aja"
"Baru pulang sama vito,dan gua juga baru selesai mandi maaf ya"
"Haa..semalam ini ke mana aja"
"Ke pantai sama dia temanin dia"
"Tumben ada angin apa ke pantai"
"Iya dia udah lama gak ke pantai jadi dia ajak gua"
"Yaampun romantis juga ya sih vito gak nyangka teman gua,di ajak kencan romantis sama calon suaminya kan jadi mau"
"Cari"
"Dimana"
"Dimana-mana makanya buka hati"
"Hmm nanti gua buka hatinya kalau udah ada orang yang tepat"
"Emang sekarang gak ada orang yang tepat"
"Jujur untuk saat ini belum ada"
"Iyaudah kalau gitu tidur deh udah malam,gua juga mau tidur"
"Bye,sampai jumpa besok ya kalau ada jam kosong"
"Iya semoga ada jam kosong ya"
"Iya harus ada"
***
Denisa dan sari mengakhiri telepon mereka dan balik ke bimo dan vito...
***
"Kenapa bimo"
"Lu dimana"
"Udah langsung aja ada apa"
"Gua kangen sama lu mau ketemu lu,lu dimana"
"Gua lagi di jalan gua samperin lu aja"
"Ok gua tunggu ya sayang"
"Hmm,ok"
***
Vito bertemu bimo dirumah bimo setelah itu vito masuk kekamar bimo dan bimo langsung peluk vito dan vito kaget...
***
"Apa-apaan sih lu"
"Kangen gua kangen banget"
"Kangen kenapa"
"Lu gak kangen gua sayang"
"Gk sama sekali gak kangen"
"Hmm jahat"
"Makan yuk temanin gua makan"
"Gua udah makan,lu makan aja gua temanin'
"Ok sayang"
***
Vito menemani bimo makan karena vito merasa gak nyaman dengan bimo,akhirnya vito berkata...
***
"Mau ngomong apa sih diam-diam aja sama temanin lu makan,udah kayak pembantu gua"
"Kok lu mikir gitu sih gua gak anggap lu pembantu kok,malah gua senang lu temanin gua makan serasa romantis aja"
"Ada apa cepat ngomong gua ngantuk,besok mau kerja"
"Mau ngomong kangen aja"
"Udah itu doang"
"Iya"
"Gk jelas sumpah yaudah gua pulang ya"
"Tunggu (pegang tangan vito)
"Apalagi"
***
Bimo langsung peluk vito dan menangis karena rindu kepada vito yang tidak tersampaikan karena vito kasian dengan bimo,vito hanya menurut semua vito lakukan agar bimo gak ganggu denisa,sedangkan denisa memikirkan vito yang belum juga kabarin dia akhirnya denisa memilih tidur dan vito masih menemani bimo,setelah selesai menamani bimo vito pulang dan setelah sampai ruma dapat pesan dari bimo yang bikin vito malas,dan vito mengirim pesan kepada denisa tetapi gak ada balasan akhirnya vito memilih tidur dan berencana besok pagi kerumah denisa,kebesokan paginya dirumah denisa..