"Pagi ma,pa"
"Pagi sayang sarapan"
"Iya ma,pa
***
Denisa kaget saat turun ada vito dan denisa langsung peluk vito dan vito senyum sedangkan papa dan mama hanya tersenyum lalu denisa berkata...
***
"Lu kemarin ke mana,kok gak kabarin gua"
"Udah kok,lu gak balas jadi gua tidur aja"
"Masa?iya gak ad kok"
"Ada kok coba di cek"
***
Denisa langsung cek hpnya dan setelah itu denisa hanya diam dan senyum,lalu mereka berdua duduk bersama di meja makan...
***
"Baru ketemu udah kangen,gimana kalau udah satu rumah ya pa"
"Iya ma romantis banget mereka"
"Maaf ya pa,ma denisa emang suka gitu kangen terus sama aku,aku juga sama kangen sama dia terus"
"Iyaudah gapapa kan kalian masih muda jadi papa dan mama sudah biasa meladeni yang seperti ini"
"Hmm bisa aja papa"
"Oh iya sayang kuliah kamu gimana"
"Iya ma hari ini mau pergi sama sari"
"Loh kenapa gak sama vito"
"Vito kerja ma,kalau dia selalu sama aku gimana kerjaan dia kasian dia kalau kerjaanya numpuk"
"Iya ma benar kata denisa,kerjaan aku lagi ramai banget terus,ada rapat di beberapa tempat yang kadang menyita waktu jadi gapapa,denisa sama sari aja aku percaya kok denisa sama sari aman"
"Emang aman tapi kalau ada vito kan lebih aman"
"Iya ma,vito usahain"
"Udah gak usah kasian vitonya aku bisa sendiri kok kenapa harus repotin vito,kalau aku bisa sendiri"
***
Akhirnya slesesai makan vito dan denisa pergi ke mobil,dengan muka kesal denisa vito memberi kopi ke pipi denisa,dan denisa melihat vito dan berkata...
***
"Maaf ya papa dan mama gua ngeselin banget"
"Itu kan menurut lu bukan menurut gua"
"Hmm dasar orang baik makasih ya,kopinya"
"Iya sama-sama"
"Mau jalan sekarang"
"Boleh kalau emang udah ada mood buat jalan"
"Hmm sebenarnya mood gak mood harus jalan"
"Iya sih yaudah yuk"
***
Vito dan denisa pergi ke kantor setelah sampai kantor denisa dan vito melihat satu sama lain dan pisah dari kantor,setelah itu hp vito bunyi dari bimo...
***
"Halo sayang"
"Kenapa"
"Lagi dimana,di kantor ya gua ke sana ya"
"Jangan"
"Kenapa"
"Gua lagi kerja jadi jangan ganggu gua,gua gamau kalau lagi kerja di ganggu"
"Ok"
"Kalau gua udah selesai gua telepon"
"Ok sayang"
***
Vito dan bimo mengakhiri telepon mereka setelah itu denisa masuk keruangan vito...
***
"Vito"
"Astaga kaget,ada apa sayang"
"Kenapa sih kok kaget,biasa juga gak kaget"
"Orang lagi serius kerja,lu masuk gimana gua gak kaget"
"Maaf ya,kaget ya masih kaget gak"
"Udah gak kok,ada apa sayang"
"Ini mau kasih laporan siapa tau lu butuh"
"Oo butuh banget,makasih ya"
"Iya sama-sama,bentar lagi jam makan mau makan dimana"
"Bebas lu mau makan dimana"
"Hmm kafe biasalah ya"
"Ok,nanti ke sana lagi ya"
"Iya"
***
Denisa langsung keluar dari ruangan vito dan vito hanya bisa menafas lega karena,udah bohong sama denisa dan di hati vito merasa gak enak karena udah bohong dengan denisa,abis gimana dirinya sudah janji gak akan berhubungan lagi dengan bimo,vito kembali kerja lagi gak lama waktu menujukan makan siang hp vito bunyi dari denisa setelah itu vito langsung ke parkiran mobil dan setelah itu langsung jalan ke arah lobby,denisa yang melihat mobil vito langsung naik dan setelah naik langsung jalan ke kafe,sesampai di kafe...
***
"Kayak biasa"
"Iya kayak biasa"
"Ok bentar ya tunggu sini"
"Emang mau tunggu mana"
"Siapa tau mau ngilang kayak anak kecil"
"Gaklah,ngapain"
***
Vito pergi pesan makanan,sedangkan denisa menunggu vito sambil duduk dan main hp lalu sari mengirim pesan kepada denisa...
***
"Denisa"
"Apa sari"
"Lu udah masuk kuliah belum"
"Belum,lu gamau temanin gua sih"
"Sekarang yuk lagi kosong neh gua,lagi gak ada jam"
"Gua lagi di kafe,lu ke kafe aja nanti kita pergi bareng gimana"
"Sama vito ya"
"Iyalah sama siapa lagi"
"Gak enak lah gua,besok aja gimana"
"Emang kenapa kalau ada vito,biasa juga lu gapapa"
"Iya gak enak gangguin kalian lagi kencan"
"Hmm gila ya kencan tiap hari gua kerja sama dia,bukan kencan"
"Iya sambilan gimana sih lu"
"Gak cuman kerja"
***
Di saat denisa teriak semua orang melihatnya dan denisa malu lalu denisa berkata kepada sari...
***
"Makasih ya udah bikin gua malu"
"Iyaudah nanti gua ke sana ya"
"Terserah"
"Jangan marah dong denisa kan gua cuman bercanda,masa gitu aja marah"
"Lu menyebalkan akhir-akhir ini,kenapa sih"
"Maklum kan gua lagi banyak pikiran jadi rada nyebelin maaf ya"
"Hmm lu mikir apa emang"
"Banyak yang gua pikirin sih,emang kenapa"
"Iyaudah gua harap pikiran lu segera selesai dan jangan banyak mikir lagi ya,lu boleh cerita kapanpun ke gua kalau lu udah siap"
"Iya makasih ya gua gamau ngerepotin lu,udah lu sama vito dulu kalau udah selesai kabarin gua ok,bye"
"Eh...tun..tunggu...hmm dimatiin"
***
Vito datang ke arah denisa dengan senyum setelah itu vito berkata kepada denisa...
***
"Siapa yang matiin"
"Itu sari"
"Ooo gua kira siapa,kenapa sama sari"
"Dia mau datang tapi gak enak sama lu"
"Loh kenapa gitu,biasa juga datang"
"Hm gatau lagi gak jelas aja anaknya"
"Sari-sari ada-ada aja,suruh datang aja,mau pergi sama dia ke kampus ya"
"Iya kok tau"
"Iyaudah kalau emang mau pergi gua juga ada rapat kok,hari ini aja rapat bisa seharian gua takut lu bosan"
"Gak bosan kok,malah gua kasian sama lu takut makan gak teratur kalau lapar makan ya vito,jangan di tahan"
"Bawel ya udah beneran kayak istri tapi makasih udah di bawelin,gua senang kok di bawelin lu"
"Hmm maunya gimana sih bingung"
"Iyaudah bawel aja"
***
Makanan vito dan denisa sampai setelah itu mereka makan dan senyum-senyum gak lama mereka selesai makan,tamu rapat vito datang dan vito meninggalkan denisa dan denisa langsung telepon sari setelah telepon sari,sari langsung jalan ke kafe saat sampai di kafe denisa senyum dan menyambut sari setelah itu denisa meminta izin pada vito untuk pergi bersama sari setelah urusan denisa udah selesai denisa akan balik bersama sari di kafe,dan vito hanya menganguk dan senyum setelah itu denisa pergi bersama sari mencari kampus terbaik untuk dirinya setelah dapat ternyata kampus sari yang paling terbaik,denisa mendapat beasiswa penuh dengan catatan gaboleh kerja dan denisa berpikir lagi hanya di kasih 1 minggu untuk program beasiswa kalau udah lewat 1 minggu,gak akan ada beasiswa melainkan bayar penuh sendiri,akhirnya denisa dan sari pergi ke kantin kampus dan denisa berkata...