Alan pun mengangguk dan dia keluar dari mobilnya, berjalan di belakang elora.
Elora berjalan dengan menangis dan emmegangi kepalanya.
Tiba – tiba pandanganya terasa buram dan sedetik kemudian ia kehilangan keseimbangan.
BRUK
Elora tersungkur dengan air mata yang masih mengalir, ia masih sadar, namun kepalanya sangat pening dan dirinya tidak bisa untuk mengangkat tubuhnya.
"elora!"
Alan kini terkejut dengan elora yang pingsan, dan kini alan menggendong elora yang pingsan menuju ke kamarnya.
Jika kalian Tanya kenapa alan tahu kamar elora, karena ada tulisan 'ini kamar elora'
Kini elora di baringkan alan di ranjang yang empuk.
Alan duduk di samping elora.
Ia kini mengusap wajahnya dengan gusar.
"hah~" ujar alan dengan menghela nafas.
Alan kini memandang wajah elora yang sangat sedih.
"aki sangat sedih kalau kamu seperti ini elora" gumam alan dengan sedih.
Elora kini tertidur dengan jejak air mata yang masih basah.
