Angin yang bersemilir dengan sejuknya menerpa wajah elora yang kini sedang merenung.
Di sampingnya sudah ada seseorang yang memandangnya dengan pandangan cinta, ya… siapa lagi kalau bukan alan. Sejak kemarin elora ingian menyembunyikan dan lari dari alan, namun ia mengingat kata – kata alan saat itu 'suamimu akan menikah lagi' jika mengingat – ingat tentang kejadian itu sunguh sangat membuat hati elora sungguh sakit, ia tidak mau percaya akan kenyataan itu, namun bagaimana lagi kalau memang ini adalah fakta, maka dari itu dirinya kini duduk dengan alan berdua dengan ekspresi wajah yang tak henti-hentinya memancarkan kenannaran.
"cepat jelaskan kepadaku" ujarnya dengan ketus memandang alan.
Alan semakin menyeringai. "jangan seperti itu dong... aku juga sudah bersusah payah untuk mencarimu kemana pun, kamu malah sejutek ini denganku" ujarnya dengan ingin mengelus rambut elroa, namun elora dengan cepat mengindari pegangan tangan itu.
"jangan macam – macam!" pekiknya.