semburat senyum tercipta dari bibir kenza ketika dirinya mendengar kata janji bahwa suaminya takkan menyakitinya. kini kenza menyelimuti suaminya yang sedang lemah itu.
"aku tidak kerja dulu ya sayang" ujar jerom dengan manja, badanya benar - benar sangat sakit, ia tidak tahu apa yang sudah andira lakukan kepadanya tadi malam.
"baiklah, tapi aku boleh main ke rumah sakit?" tanya kenza kepada jerom.
"hah? kemana?"
"ke elora, aku sangat rindu kepada elora" ujar kenza kepada suaminya itu.
jerom hanya bisa tersenyum dan mengangguk lemah, ia tahu bahwa istrinya itu juga ingin bermain untuk sekedar bertemu dengan sahabatnya.
"bagaimana?" tanya kenza karena tak kunjung mendapatkan jawaban dari jerom,
kenza tidak mau hanya di jawab oleh anggukan, kenza maunya dijawab oleh ucapan.
"kan tadi aku udah mengangguk" ujar jerom dengan tersenyum tulus kepada kenza.
"tapi... aku tidak mau dibalas dengsn ucapan, aku maunya di balas dengan ucapan" ujar kenza dengan manyun.