Renata terdiam tanpa kata, setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh seniornya itu kepadanya. Sepertinya, gadis itu masih berusaha untuk mencerna steiap kalimat demi kalimat, yang sedang berputar di dalam kepalanya itu.
"Tunggu, Tuan Presiden Direktur, maksudku Tuan Aaron memanggil Renata untuk pergi ke ruangannya sekarang ini, Bu Intan?" tanya Keyra. Mendahului Renata, yang masih terdiam sedari tadi, semenjak beberapa detik yang lalu, dengan ekspresi wajah gadis itu yang terlihat seperti sedang kebingungan sekarang ini.
Mendengar pertanyaan itu, Bu Intan pun langsung menolehkan kepalanya ke arah Keyra, kemudian menganggukan kepalanya perlahan.