"Ini berkas yang kau minta, Tuan, dan ini kopimu."
Alex meletakan beberapa berkas dokumen penting ber-map hitam ke atas meja yang ada di hadapan Aaron, kemudian mengulurkan se-cup kopi latte untuk Tuan Mudanya itu.
Tatapan sepasang manik gelap milik Aaron yang semula terlihat kosong pun langsung teralihkan ke arah sekretaris sekaligus asisten kepercayaannya itu, yang sekarang sedang berdiri tidak jauh di depannya.
"Terima kasih, Alex," ucap laki-laki tampan itu kemudian.
Alex pun menganggukan kepalanya, kemudian mendudukan diri pada sofa kosong yang berdampingan dengan sofa yang diduduki Aaron, tetapi berjarak cukup jauh. Laki-laki parubaya itu juga memegang sebuah cup kopi di genggaman tangannya.
Dan tatapan sepasang manik gelap tajam milik kedua laki-laki itu terarahkan pada satu sosok yang sama, yakni seorang gadis yang sedang tertidur pulas dengan mengenakan pakaian khas pasien rumah sakit, di atas sebuah ranjang pasien yang ada di dalam ruangan khusus vvip itu.