Setelah kedatangan Aaron di rumahnya, kini Renata benar-benar tidak bisa memejamkan matanya sedetik pun. Gadis itu tidak bisa tidur, setelah membersihkan tumpahan semangkok mi yang ada di dapur, dan juga setelah mendengar semua ucapan berisi ancaman, yang dikatakan oleh sosok laki-laki, yang tempo hari telah mengambil keperawanannya itu.
Renata memiringkan tubuhnya ke samping dan mencoba untuk memejamkan matanya perlahan. Namun, beberapa detik setelahnya, gadis itu kembali membuka matanya, dengan rasa kantuk yang tak kunjung datang.
Dia juga masih memikirkan tentang foto Keyra, yang dia lihat pada ponsel milik Aaron. Di mana, nyawa sahabatnya itu sedang dipertaruhkan dengan namanya sekarang ini.
"Astaga, apa yang harus aku lakukan sekarang? Bagaimana jika anak buah Aaron masih berada di rumah Keyra sekarang?"