Setelah menghabiskan waktu sekitar satu minggu dengan trauma yang luar biasa, Renata pun mulai merasa membaik dengan keadaan tubuh dan mentalnya. Dengan bekas kemerahan dan keunguan yang semula ada di tubuhnya, yang kini perlahan mulai menghilang. Di beberapa waktu tertentu, gadis itu memang sering melamun dan tiba-tiba menangis kencang, ketika mengingat nasib buruk yang dia terima itu.
Namun, di beberapa waktu yang lain, Renata mencoba untuk mengikhlaskan semua yang terjadi dan mencoba untuk menerima takdir buruk yang telah terjadi pada dirinya itu. Meskipun, gadis itu tahu, kalau takdir buruk itu bisa saja terjadi lagi padanya, tanpa dia tahu kapan waktu akan terjadinya.
Dan sekarang ini, Renata sedang berada di dapur rumahnya. Gadis itu sedang memasak sebuah mi instant untuk dirinya, di waktu yang sudah cukup larut. Dia mengutak-atik semua bahan dan peralatan masak yang ada di dapurnya, dengan begitu terampil dan telaten.