"Maaf, Pak, ini maksudnya bagaimana yah, Pak?" tanya Mawar, dengan perasaan yang masih tidak percaya, atas apa ynag baru saja telinganya dengar itu.
Aaron terlihat menghembuskan napasnya perlahan, kemudian kembali menyenderkan punggungnya pada sandaran kursi kebesarannya. Dan tatapan sepasang manik gelap tajam milik laki-laki itu masih terarah lurus pada sosok wanita muda, yang masih berdiri di hadapannya sekarang ini.
"Aku yakin, kau pasti sangat mendengar jelas apa yang aku ucapkan tadi. Jadi, sepertinya aku tidak harus mengulangi ucapanku tadi, bukan?" ujar laki-laki itu kemudian, dengan salah satu alisnya yang terlihat dinaikkan.
"Tapi kenapa, Pak? Saya membuat masalah apa, sampai saya tiba-tiba dipecat seperti ini? Selama ini saya bekerja dengan baik dan sejauh yang saya lakukan dalam tugas saya, saya tidak pernah melakukan suatu kesalahan yang fatal dan meurgikan perusahaan ini," ucap Mawar, menguatkan argumennya.