BRAK!
PYAR!
Aaron dengan sengaja memukul meja kaca yang ada di dalam ruangan kerjanya dengan satu kepalan tangannya kuat-kuat.
Hingga akhirnya, meja kaca tersebuh pecah, dengan serpihan kacanya yang berserakan di atas lantai dan menimbulkan sebuah suara pecahan yang terdengar keras, dan berhasil mengisi kesunyian di dalam ruangan milik Aaron, yang tidak bisa dikatakan berukuran kecil itu.
Dan, salah satu punggung tangannya terlihat mengeluarkan banyak cairan berwarna merah kental, dengan luka sobekan yang tidak bisa dikatakan ringan di atasnya.
Alex dan beberapa bawahan yang bekerja di kaki tangan Aaron, yang ada di dalam ruangan itu pun hanya bisa menundukan kepala mereka takut-takut, saat melihat atasannya mereka itu sedang dikuasai oleh amarahnya yang begitu membabi buta sekarang ini.
