Aaron menyalakan mesin mobilnya dengan cepat, kemudian langsung menggerakan mobil sport berwarna navy miliknya itu keluar dari area pelataran rumah besarnya. Di tengah malam ini dan hanya menggenakai pakaian tidur dan jubahnya, laki-laki itu memilih untuk keluar dari rumahnya dan meninggalkan Renata, yang masih berada di dalam ruangan kamarnya sekarang ini.
Tatapan sepasang manik gelap milik Aaron terarah lurus pada jalanan ramai yang ada di depan sana, dengan raut wajahnya yang terlihat begitu dingin dan datar. Sedangkan, kedua telapak tangannya terus mengemudikan stir kemudi yang ada di depannya, dengan menginjak gas mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Dan konsentrasi laki-laki itu tiba-tiba teralihkan, saat mendengar suara ponselnya yang tersimpan di dalam saku jasnya terdengar bergetar.