Chapter 229 - Rencana Bersama

Mereka tengah sarapan pagi bersama, dering panggilan dari gawai milik Arthur yang ia letakkan di atas meja terdengar menyala.

Seketika meraih penuh perhatian kedua orang yang sedang mengobrol itu. Mata Arthur terlihat melirik pada layar telepon genggamnya dan mendapati nomor Edward tertera.

"Siapa?" tanya Aurelie ingin tahu.

"Edward."

"Angkat saja!" ucap Aurelie pada Arthur yang terlihat ragu.

Dia akhirnya mengangkatnya dan mengobrol dengan kakaknya itu.

"Aku dengar kamu sudah kembali ke Indonesia?" tanya Edward yang rupanya sudah mendengar kalau adiknya itu sudah ada di Jakarta.

"Maaf aku belum sempat memberitahu mu, aku benar-benar lupa, aku sudah beberapa hari ini."

"Baiklah, tidak masalah, tapi apa kamu ada waktu?"

"Ada apa?" tanyanya pada gawai yang menempel di telinga kirinya itu, tapi sorot mata terlihat menatap pada Aurelie yang juga menatap wajahnya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS