Alexa tampak termenung. Malam ini Ia terlihat tidak bisa tidur, sepanjang malam hanya menilik pada langit-langit kamar, memikirkan banyak hal, terlebih keluarganya yang sedang butuh uang, ayahnya yang juga hampir setiap hari menelpon dan meminta uang darinya.
Alexa tampak sudah lelah, hampir beberapa kali dia mencoba bekerja tapi sayang gaji yang ia terima tak cukup untuk biaya kehidupan sehari-harinya.
Dia tampak bimbang, ia juga masih terngiang-ngiang dengan apa yang Gita katakan. Bekerja di sebuah klub malam gajinya sedikit besar tapi dengan resiko, bisa saja dia terpengaruh hal buruk dari lingkungan malam seperti itu, tapi logikanya juga memikirkan hal yang sebaliknya, ia seolah yakin kalau lingkungan tidak akan merubah pendiriannya.
Alexa terlihat meraih handphone yang sedari tadi ada di sampingnya. Ia terlihat menghidupkan layar dan membuka menu perpesanan, ia memasuki sebuah ruang obrolan, secara kebetulan orang yang ingin dia ajak bicara tampak sedang online.