Setelah hampir beberapa hari ia terbaring di rumah sakit, ibu dari Arthur itu seolah sudah mulai sadar dan berubah, dan beberapa saat terlihat meminta maaf dan pengampunan pada Arthur atas semua hal yang pernah dia lakukan.
Saat semua orang sedang tidak ada di kamar rawatnya, hanya ada Arthur sendirian, tidak menyia-nyiakan waktu dan kesempatan kini tangannya tampak menggenggam tangan Arthur yang duduk di samping ranjangnya sembari menungguinya.
"Maafkan Mama ya, Nak! Mama sadar kalau apa yang Mama lakukan itu egois dan tidak seharusnya Mama melakukan hal yang berlebihan seperti itu. Tolong jangan marah lagi, Mama janji akan menebus semua kesalahan Mama."
Arthur menghempas napas panjang. "Sejujurnya Arthur sudah mulai melupakannya Ma, berhubung Mama sekarang sudah mulai menyadari kesalahan Mama Arthur terima itu, tapi Arthur punya satu syarat dan ini harus Mama lakukan setelah sembuh nanti."
"Apa, Nak? Apa pun itu akan Mama lakukan!"