"Tidak ada, aku hanya ingin sering bertemu denganmu, aku kadang terpikir bagaimana keadaanmu," jelasnya.
Sementara Alexa makin cemas saja. "Apa maksudnya dia berkata seperti itu? apa dia tahu kalau aku sedang mengandung, dan rindu yang dia maksud adalah pada anak ini?" lamun Alexa sedikit cemas karena berpikir bisa saja orang-orang kaya itu akan memisahkannya dengan anaknya.
Saat Eve ingin membuka mulutnya dan menanyakan yang mengganjal di pikirannya, tiba-tiba seorang pelayan terlihat menghampiri dengan membawa pesanan yang tadi mereka pesan.
"Terimakasih," ucap Vivian pada pelayan dengan senyuman, membuat Alexa melihatnya cukup lama, hingga dia lupa apa yang tadi ingin dia katakan.
"Ayo kita makan," ajak Vivian, sembari mulai berdoa dan menyantap makananannya.
Selama mereka makan, Alexa terlihat makan cukup lahap, sembari sesekali menilik pada Vivian yang cara makannya saja sudah sangat tertata, dan ada kekaguman yang hadir saat Eve terus memperhatikan etika wanita cantik itu.