Ibunya tampak sudah ada di depan pintu kamarnya, meminta pria yang sedari tadi terlihat datar itu untuk keluar dari kamarnya dan lantas berangkat menuju rumah Putri calon tunangannya.
Pria itu duduk di kursi penumpang di temani ibu dan adiknya, sedari tadi ibunya tampak mengelus-elus punggung anaknya itu.
"Gimana? Ano gugup nggak?" tanyanya, membuat pria itu hanya tersenyum walau pun terpaksa.
Mobil mereka sudah tiba di rumah calon pengantin perempuan, semua orang terlihat berkumpul bersama dan acara itu cukup ramai.
Pernikahan mereka sudah di putuskan, akan diadakan seminggu kedepan, karena kedua pihak keluarga tidak ingin menunda dan tidak ingin jika tiba-tiba anak mereka berubah pikiran.
Hari ini sebuah cincin sudah tersemat di jari manis mereka masing-masing, diantara Evano dan Putri pun tidak bisa mengelak dan mereka berusaha menjalani semuanya.
