Chapter 102 - Demam patah hati

"Ayo kita ngobrol di ruang tamu," ajak kedua orang tuanya itu.

Dan ketiga orang itu terlihat sudah duduk di sofa, Evano tampak duduk di hadapan kedua orang tuanya.

"Gimana hubunganmu sama Putri? Apa lancar?" tanya ibunya terlihat begitu penasaran.

Evano terlihat merunduk dan sekilas mengangguk.

Kedua orang tuanya terlihat sangat senang, sementara Evano mempersiapkan mental untuk mengatakan semua hal yang ia rasakan pada kedua orang tuanya itu.

"Pa, Ma, sebenernya ada yang ingin Evano omongin sama kalian, ini masalah perjodohan ini," ucapnya dengan suara lirih namun kata-katanya membuat kedua orang tua nya tetap merasa penasaran.

"Ya udah ngomong aja," jawab Ayahnya.

"Sejujurnya aku sama Putri nggak cocok Pa, Ma."

Kedua orang tuanya terlihat saling menatap dan menghempas napas kasar.

"Kecocokan nggak bisa dilihat saat beberapa kali jalan, coba aja lagi, siapa tahu nanti bisa nyaman."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS