Hari Ini
Aroma pria itulah yang membangunkannya dari tidur panjangnya. Dia belum pernah bangun, masih menutupi dirinya dan mencengkeram jaket Amo sepanjang malam. Itu adalah tidur terbaik yang dia dapatkan selama bertahun-tahun, membuatnya bertanya-tanya apakah jaketnya…
Dia duduk dengan cepat dan menarik bahan itu dari tubuhnya, meletakkannya di tempat tidurnya. Dia mendapati dirinya menatapnya selama beberapa menit, mencoba mengingat sepenuhnya bagaimana dia berakhir dengan itu.
Rasa kantuk yang linglung mereda, mengarahkan matanya ke dinding putihnya yang kosong, menghidupkan ingatan semalam …
Pop. Pop.
Tembakan paling pelan menyapa telinganya, diikuti oleh pintu yang berderit terbuka.
Tetap tenang, gadis kecil…
Pikiran menjadi kosong, dia tidak ingat bagaimana dia berakhir di bak mandi.
Suara tangisan Ella tampak begitu jauh saat dia masuk ke bak mandi di sampingnya. "Naro, ada seseorang di sini. Aku pikir mereka punya senjata."
Atau malah akan lebih sakit…
