Laras kembali masuk ke dalam kamar mandi dengan tangan yang memegang tespack dengan merk berbeda dari yang tadi siang dia coba. Meski sudah tahu hasilnya, tetap saja detak jantungnya masih berdegup kencang. Kali ini dia memang tidak setakut tadi siang, tapi rasanya seperti menjadi harapan besar apalagi untuk Panji.
Sementara Panji, dia menunggu di luar kamar mandi sembari mengigit jari. Meskipun hasil dari tespack pertama menunjukkan bahwa Laras positif hamil, tetap saja rasa takut itu masih menyergap dadanya hingga sesak.
Jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam, namun kedua pasangan suami istri itu masih berkutat di kamar mandi. Sang istri di dalam, sementara sang suami di luar. Sama-sama menunggu hasil yang mereka harapkan dan berdoa kepada Tuhan semoga hasilnya tetap sama-sama positif.
Sepuluh menit berselang, Panji memutuskan untuk mengetuk pintu kamar mandi. "Ras? Kamu masih sadar kan? Kenapa lama banget?"
