Di depan cermin full body, Laras mematut tubuhnya yang masih berbalut handuk berwarna merah muda. Rambutnya yang panjang juga baru saja dikeramas dan sekarang sama-sama berbalut handuk dengan warna senada. Di tangannya ada dua buah gaun tidur satin tipis yang dia beli bersama dengan Nindy tadi siang. Yang satu berwarna hitam, yang satu berwarna cream. Awalnya Nindy memilihkan warna merah katrna katanya supaya terlihat lebih berani, tapi Laras menolak. Merah adalah warna yang paling dia hindari, apalagi saat momen seperti ini.
Ucapan Laras yang mengatakan kalau dia ingin menemui dukun beranak itu benar adanya. Dia menarik Nindy untuk datang pada salah satu dukun beranak yang rumahnya berada di sudut gang kumuh. Tentu saja Nindy menolak, dia takut akan berakhir sama seperti dulu ketika Laras baru ketahuan hamil. Tapi, Laras meyakinkan kalau dukun ini sudah diakui dan dibiarkan membantu para ibu untuk melahirkan.