Siang ini matahari begitu terik. Lapangan fakultas yang biasanya selalu diisi dengan anak laki-laki yang sibuk bermain basket, kini sepi total. Mungkin mereka mulai takut dengna paparan sinar matahari yang bisa membakar kulit mereka sampai menggelap. Begitu juga dengan Laras yang memilih untuk melewati beberapa koridor daripada harus menyebrang lapangan yang terlihat seperti padang pasir yang tandus.
Awalnya memang hati Laras sangat riang. Melihat bagaimana kondisi kampus yang masih sama seperti terakhir kali dia masuk. Namun sepertinya semesta belum merestui Laras untuk benar-benar bahagia hari ini. Bagaimana bisa tenang dan bahagia kalau semenjak memasuki area fakultas, banyak sekali mahasiswa yang tidak ie kenal, menatapnya dengan pandangan yang sulit untuk diartikan. Entah itu risih, jijik atau semacamnya.