Laras membiarkan saja beberapa perawat memindahkan tubuhnya dari atas brankar ke kursi roda. Setelah drama di mana Laras sampai menangis di depan Widia juga dokter, akhirnya dia dibolehkan pulang dengan catatan masih harus dipantau secara berkala oleh dokter. Juga beberapa hari ke depan, Laras dilarang turun dari tempat tidur alias bed rest.
Awalnya juga Laras memohon-mohon pada Widia agar mengizinkannya untuk tetap kuliah meski secara daring, tetapi wanita itu melarangnya keras. Dia mengancam jika Laras ingin kuliah secara daring, Laras harus tetap berada di rumah sakit sampai benar-benar sembuh. Tentu Laras menolak, akhirnya dia mengiyakan saja peraturan yang dibuat oleh Widia.
"Mamah udah telpon Panji belum?" tanya Laras ketika Widia mendorong kursi rodanya menuju parkiran.