Melelahkan sekali hari ini. Masih pukul dua belas namun rasanya tenaga Panji sudah terkuras habis. Dua meeting dengan durasi panjang cukup menyita pikirannya juga emosinya. Kalau saja masih ada Gina, mungkin Panji tidak akan selelah ini. Karena jujur saja, perempuan itu memiliki kinerja yang sangat baik. Cepat tanggap mengenai masalah juga selalu menyelesaikan tugas secara tepat nan akurat. Ada banyak tenaga dan waktu yang terhormat kalau Gina masih ada.
Bukan salah Laras juga mengenai pemberhentian Gina sebagai sekretarisnya. Sebab dari awal, Panji sudah tahu jika perempuan itu memiliki perasaan lebih terhadapnya. Bisa saja Panji memilih Gina dari awal, karena betul sekali bahwa Gina memiliki banyak jasa padanya. Tapi, gadis bernama Laras itu selalu berhasil menginap di pikiran Panji berkali-kali. Sampai-sampai rasanya Panji akan gila kalau sampai perasaannya ini tidak terbalaskan.
"Kenapa?" tanya Panji ketika resepsionis menelpon melalui telepon kantor.