"Maksudnya ini apa, Pak? Surat pemutusan hubungan kerja? Saya dipecat?" tanya Gina dengan nada tak habis pikir.
"Seperti yang kamu baca di surat tersebut. Iya, masa kerja kamu sudah habis." Hermawan memperjelas.
"Tapi kenapa, Pak? Bukannya di perusahaan ini saya nggak terikat kontrak? Saya bisa kerja sampai kapanpun semau saya, tapi kenapa sekarang saya dipecat? Saya salah apa?" Ada nada lirih dalam pertanyaan-pertanyaan Gina.
Dia melirik Panji yang sedari tadi hanya diam saja tanpa berucap apa-apa. "Apa ini atas permintaan Bapak? Kenapa, Pak? Saya salah apa? Biar saya perbaiki, jangan langsung pecat seperti ini."