Laras langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang setelah menunggu Panji mengabiskan makan siang buatannya. Entah karena dia sudah kenyang makan bersama Gina, atau memang masakannya yang kurang enak. Sehingga Laras merasa jika ada sesuatu yang tidak beres di wajah Panji ketika menyantap makanan tadi. Tapi, berhubung dia sedang kesal pada laki-laki itu, akhirnya Laras memilih pulang saja.
Setengah jam Laras habiskan untuk berselancar di sosial media sampai kantuknya menyerang dengan kuat hingga membuat dia menutup mata dan lanjut berkelana di alam mimpi. Hanya bertahan sekitar setengah jam, karena setelahnya Laras merasakan ponselnya bergetar.
Panggilan masuk dari Gina. Untuk apa perempuan itu menelponnya? Apakah dia masih punya nyali? Oh, atau dia ingin meminta maaf? Cih! Jangan harap, Gina.
"Apa?" tanya Laras dengan ketus ketika panggilannya tersambung.