Semetara itu di lantai 2, Ruangan Devisi Human Resources & General Affairs.
Secara talaten Monica melihat satu per satu file berdasarka abjad R dan V di file data, yanga ada laptop miliknya.
Wanita itu mendadak ingin mengetahui lebih jauh mengenai Viona. Karena waktu wawancara dan perimaan tiga bulan yang lalu, Monica kebetulan mewancarai kandidat lainnya, bukan Viona.
Monica merasa penasaran, mengapa Richard begitu mengistimewakan gadis lugu itu. Menurut Monica hanya nilai akademik Viona yang bagus, selain itu tidak ada lagi. Bahkan secara penampilan pun Viona kalah jauh darinya yang modis. Sedangkan Viona hanya gadis lugu dengan penampilan nerd, biasa-biasa saja. Tidak ada istimewanya.