Saat ini Lionel melaju dengan sangat kencang, menguat Raymond dan Ayumi yang mengikutinya dari belakang mulai khawatir dengannya.
Terimpaksa Raymond juga harus menaikkan laju kecepatan mobil nya sama persis dengah Lionel agar bisa terus mengawal Lionel dari belakang, saat Raymond mulai melaju dengan kencang, tiba-tiba Ayumi langsung meraih pegangan tangan yang ada di samping atasnya. Ayumi terus menggenggam erat pegangan itu, seraya membaca doa-doa.
"Pak Lio ya ampun, kencang sekali bawa mobilnya," ucap Ayumi sembari menegriyitkan keningnya.
"Jadinya pak Raymond ikut melaju kencang," sambung Ayumi dalam hatinya.
"Maaf ya Ayumi, aku harus bawa mobilnya kencang biar bisa tetap ada di dekat Lionel," ucap Raymond dengan terus menatap ke depan, ia terus fokus mengemudikan mobilnya itu.
"Aku takut pak," sahut Ayumi sembari terus menegriyitkan keningnya.
"Parcaya pada ku Ayumi, aku tak akan mencelakakan mu," ujar Raymond yang berusaha menenangkan bodyguard sahabat karibnya itu.
