"Masakannya Bi Inah maksudnya, astaga ini lidah kenapa ikut konslet," ucap Ayumi kembali.
Raymond kembali terkikih.
"Aku mikir keras tadi, masalahnya Bi Inah kenapa coba," ucap Raymond sembari terkikih.
"Jadi benar Bi Inah yang masak semua?" tanya Raymond kembali.
"Iya benar pak, mana mungkin saya bisa masak sebanyak dan seenak itu," jawab Ayumi.
"Mungkin lah, aku lihat kau itu jago masak," ucap Raymond sembari terus memandangi Ayumi.
"Ah tak juga," sahut Ayumi dengan malu-malu.
Saat tengah mempersiapkan bumbu-bumbu mi goreng, Raymond mulai menggiring pembicaraan mereka ke kejadian malam tadi yang menimpa semua orang yang ada di dalam rumah ini.
"Ayumi, tadi itu sebenarnya gimana sih?" tanya Raymond yang masih penasaran, ia ingin mendengar cerita dari sisi bodyguar sahabat karibnya ini.
"Kenapa Moza kesini tak langsung di usir saja, kenapa di persilahkan masuk gitu?" tanya Raymond kembali.
"Aku masih bingung tuh sama bagian awal itu," sambung Raymond.