"Saya mau ke dapur buat mi goreng, pak Raymond mau?" tanya Ayumi sembari menaikkan sebelah alisnya.
Raymond terus memandangi Ayumi.
"Em," gumam Raymond, mikir-mikir.
"Sebenarnya aku sudah sangat kenyang, tapi aku tak mau lewatkan kesempatan ini," ucap Raymond dalam hatinya.
"Iya, aku satu ya," jawab Raymond.
"Hah, kenapa pak Raymond mau. Ah jadi tambah berat saja hidup ku hari ini," ucap keluh Ayumi dalam hatinya.
"Oke Pak," sahut Ayumi sembari tersenyum manis ek arahnya, Ayumi tak mau memperlihatkan kekesalan dan keletihannya di depan orang.
Dengan cepat Ayumi berjalan menuju ke dapur, namun tak di sangka Raymond mengikuti Ayumi dari belakang.
"Pak Raymond tunggu saja di ruang tengah, nanti kalau sudah jadi saya antar ke sana," ucap Ayumi.
"Kenapa begitu?" tanya Raymond sembari menegrutkan keningnya.
