Lionel langsung menepis tangan nakal Moza.
"Pergi dari sini, dan bawa boneka-boneka mu ini pergi," ucap perintah Lionel dengan muka ketusnya.
"Lio sayang, aku kan kesini mau bicara dengan mu. Masa aku belum bicara sudah kau usir begitu saja," ucap Moza sembari menegrutkan keningnya.
"Terserah ku, ini rumah ku. Aku berhak menerima tamu mu dan mengusir," sahut Lionel dengan santainya.
Di liriknya, sedari tadi Lionel tak mendapati satpam rumahnya.
"Sudah pasti mereka menghajar satpam ku dulu, biar mereka semua bisa masuk," ucap Lionel dalam hatinya.
"Awas saja kalian semua, data CCTV ini bakal aku serahkan ke pimpinan preman di kota ini. Habis kalian semua," ucap Lionel kembali dalam hatinya dengan nada kesal.
"Kau tak suruh aku duduk?" tanya Moza sembari menaikkan sebelah alisnya.
Rachel yang dari kejauhan melihat Lionel mengigit-gigit giginya terlihat Lionel sangat geram dengan Moza, dengan cepat Rachel masuk ke tengah-tengah mereka.