Mama Farah kembali menatap Lionel.
"Ya sama siapa kek gitu, jangan main sama teman terus. Kalau begitu caranya gimana Mama cepet punya menantu," jawab Mama Farah dengan muka sedihnya.
Lagi-lagi Lionel kembali menghembuskan nafas beratnya.
"Astaga Ma, nanti juga ketemu sendiri kalau sudah jodoh mah. Lagian Lio masih muda, butuh have fun bukannya tertekan kaya kemarin," sahut Lionel dengan nada malas.
"Iya memang omongan itu ada benarnya, tapi kalau tak di barengi sama usaha ya percuma juga," ucap Mama Farah sembari terus menatap Lionel.
Lionel mulai melirik Tasya.
"Bahasannya tidak seru ya Tasya," ucap Lionel sembari tersenyum-senyum meledek, ia langsung beranjak dari duduknya.
"Heh Mama belum selesai bicara," ucap Mama Farah dengan nada kesal.
"Lio pergi dulu Ma," ucap pamit Lionel, ia mulai melangkahkan kakinya menuju ke garasi untuk mengambil motor kesayangannya yang lama tak ia gunakan.
"Brum," suara kenalpot motor sport Lionel.