"Seharusnya sih aman," sahut Raymond, kini ia mulai duduk di kursi yang ada di hadapan Lionel.
Lionel mulai mengeriyitkan keningnya, ia kurang mengerti dengan kata seharusnya yang di ucapan Raymond itu.
"Seharusnya?" tanya Lionel dengan terus mengeriyitkan keningnya.
"Yang jelas tadi itu para wartawan mau bubar, berarti dia mengerti apa yang aku sampaikan kan," sahut Raymond.
"Memangnya kau sampaikan apa?" tanya Lionel kembali.
"Aku bilang kalau foto itu kau bukan berangkat bedua tapi ada aku juga, malahan banyak yang nyusul liburan waktu itu," jawab Raymond.
"Mereka sih kayanya percaya," ucap Raymond kembali.
Terlihat Lionel termenung merenungkan kejadian pagi tadi, ia tak menyangka hal sekecil itu bisa jadi masalah sebesar ini.
"Kau tenang saja, rekan bisnis kita semuanya tak ada yang percaya dengan berita yang beredar," ucap Raymond berusaha menenangkan pikiran Lionel.
Lionel kembali menatap Raymond.
"Kau ingat ucapan Moza di telfon sama Fero waktu itu?" tanya Lionel.