Namun dari 4 kursi yang tersusun mengelilingi meja makan hanya ada 1 kursi yang tidak boleh diduduki.
Dan Alan melakukan kesalahan yang besar.
Selagi Alan memakan masakan ibu, ia sambil memikir apa yang dia lihat di foto keluarga Lia. Di dalam foto tersebut terdapat dua putri itu Lia dan satu lagi tidak dikenal.
Mungkin saudaranya. pikir Alan, namun orang yang dicarinya tersebut tak kunjung muncul.
"Ibu, tidak makan?" Tanya Alan heran karena daritadi ibu berada di depannya namun tidak terlihat sepiring nasi sedikitpun.
"Aduh kamu formal banget ngomongnya, tidak ibu tidak makan"
Alan tidak dapat mengetahui gaya bahasa apa yang biasanya digunakan Lia.
"Omong-omong si Ani belum datang ya?" Tanya ibu
Seketika wajah ayah di sebelah Alan tiba-tiba pucat.
Ani? Pikir Alan, siapa itu?
"Ani lagi diatas kayaknya, gapapa mungkin dia lagi sibuk" balas si ayah
Wah Alan sepertinya harus informasi lagi.
Selesai makan Alan pergi balik ke kamarnya, suasana di kamarnya sama seperti tadi. Jam weker menunjukkan pukul 10:57.
Alan lupa menanyakan Lia perihal jam berapa orang tuanya kecelakaan.
Dilihat dari kondisi kamarnya Alan dapat menyimpulkan bahwa pertama, Lia mungkin tidak naik kelas, dilihat seragam sekolahnya yang masih SMP.
Kedua, foto pecah yang ada di laci bawah meja adalah foto yang mungkin biasanya ditaruh diatas meja itu sendiri, karena Alan melihat bekas tatakan foto dan debu yang tidak mengenai bagian yang berbentuk seperti bawahan foto. Mungkin foto tersebut pecah karena jatuh secara tidak sengaja atau secara sengaja.
Ketiga, ikan mas yang ditaruh di jendela harusnya hanya memiliki satu ikan bukan dua, karena akuarium yang terlalu kecil dan ikan putih yang terlihat lapar dan diam. Yang berarti ikan mas oranye adalah sudah dari dulu ditaruh disana dan ikan mas putih ditaruh secara tiba-tiba.
Selagi Alan sedang menyimpulkan informasi yang didapatnya terdengar suara dari pintu.
"Nak, ibu dan ayah akan pergi keluar beli barang sebentar, kamu mau titip beli apa?" Ibu bertanya di balik pintu
Alan sebenarnya ingin mengelilingi rumah untuk mencari lebih banyak informasi namun, ia tidak tahu kapan kecelakaan itu terjadi, itu bisa terjadi kapan saja. jadi Alan memutuskan untuk ikut ibu ayah membeli barang untuk menemani saat terakhir orang tuanya.