Alan sebenarnya ingin mengelilingi rumah untuk mencari lebih banyak informasi namun, ia tidak tahu kapan kecelakaan itu terjadi, itu bisa terjadi kapan saja. jadi Alan memutuskan untuk ikut ibu ayah membeli barang untuk menemani saat terakhir orang tuanya.
Sekalian alan juga ingin membeli pakan ikan emas, mengingat pakannya sudah habis.
Mobil Avanza beewarna putih susu sudah terparkir diluar rumah, rumah Lia ternyata terlihat cukup mewah diantara rumah-rumah tetangganya.
Ayah menyalakan mobil, ibu sudah duduk di kursi depan,
Dan Alan duduk di kursi baris tengah mobil.
Sembari melihat pemandangan mereka bertiga sambil mengobrol.
"Pah, ini Lia tumben loh mau ikut pergi beli barang, biasanya kan dia gak mau"
"Iya, Lia kerasukan apa kamu nak hari ini" tanya ayah sambil menghadap ke jalanan.
"Ehehehe, ngak cuma pengen ikut aja" balas Alan
Dan mereka bertiga saling bercanda dan berbincang-bincang sepanjang perjalanan.
Sesampainya di toko, ternyata toko yang dituju adalah toko serba-serbi yang cukup luas.
Toko terdiri dari 3 lantai. Lantai 1 adalah tempat jualan makanan, sembako, minuman, dll.
Lantai 2 adalah tempat jual alat-alat sekolah, peralatan kerja, dan alat-alat lain.
Lantai 3 adalah tempat jual pakaian, aksesoris, dll.
Ibu belanja sembako, dan Alan membantu membawakan troli belanjaan.
Dari beras, galon air minum, bahan-bahan dasar makanan, bumbu masakan, dll.
"Oh iya mah, aku mau beli pakan ikan, di toko ini ada gak?"
"Loh, pakan ikan, Bukannya kemaren-kemaren udah beli?" Tanya ibu sambil memilih rasa bumbu.
"Udah habis, ikannya rakus"
"Kan biasanya kamu beli pakan ikannya di toko sebelah, kamu lupa?"
"Oh iya, ehehheh"
Andai kalau aku juga bisa tau informasi-informasi atau ingatan orang lain, kan jadi lebih mudah untuk membantu klienku. Pikir alan