Di rumah sakit Silvi, dia sudah diperbolehkan untuk pulang oleh dokter. Dia merasa kondisinya baik-baik saja. Dia merasa sangat lega sekali bisa bernafas bebas dari aroma obat-obatan yang begitu menyengat di rumah sakit.
Kemudian Silvi mendengarkan sebuah kabar bahwa Tania menghilang. Dia sangat syok sekali dengan kabar yang telah diberikan oleh Bobby. Dia memang sangat dekat sekali dengan Bobby. Dia juga sudah menganggap Bobby sebagai kakaknya sendiri.
Kondisi Silvi masih sangat lemah. Dia memaksakan diri untuk mencari keberadaan Tania. Dia sangat cemas dan khawatir sekali, jika terjadi sesuatu terhadap Tania. Dia sudah menganggap Tania sebagai sahabat sekaligus saudara untuknya.
"Sebenarnya apa yang terjadi dengan Tania?" Silvi menggumam dalam hati kecilnya. Dia berharap jika Tania baik-baik saja.
Silvi sudah mengemasi beberapa perlengkapannya di ruang rawat inap. Dia berharap bisa segera pulang ke rumah. Walaupun dia merasa Kakinya masih sedikit sakit.
