Di sebuah kedai kopi terlihat wajah dari Gladys menatap Brahma. Tanpa sengaja tangan mereka bersentuhan hingga membuat aliran darah mereka menjadi hangat. Mereka berdua terlihat begitu sangat gugup sekali ketika mereka berdua merasakan ada detak jantung yang berdebar begitu sangat kencang sekali. Tatapan kedua matanya terlihat begitu sangat membara bagaikan sebuah bara api asmara mulai terbakar hingga membuat dirinya mulai terasa begitu sangat panas.
Sebuah racun takkan pernah bisa untuk mematikan tapi sebuah cinta akan mematikan sebuah perasaan yang lama sudah tergores oleh sebuah pisau yang cukup tajam. Detak jantung semakin tak beraturan bahkan merasakan ada sebuah perasaan yang ingin meledak-ledak seperti kembang api.
Suasana semakin sunyi walaupun kedai kopi ramai dengan pengunjung tidak bagi mereka berdua yang merasakan adanya Kesunyian. Suasana atmosfer yang ada di dalam kedai kopi itu terasa begitu sunyi hingga mereka hanya dapat untuk tersipu malu.